Article published in PPI Southampton
Helloooooo, gimana nih rasanya tinggal di Inggris? Udah ngimpi-ngimpiin Indonesia belom? Haha
Helloooooo, gimana nih rasanya tinggal di Inggris? Udah ngimpi-ngimpiin Indonesia belom? Haha
Sabar yaa, gak susah kok buat adaptasi di sini. Awalnya sih
memang susah, tapi kita-kita yang udah beberapa bulan tinggal di sini akhirnya
bisa bertahan hidup juga. >.<
Jadi, tulisan kali ini bakalan fokus ke di mana kita bisa
dapetin bahan makanan “ALA INDONESIA” di Inggris, khususnya Southampton, yang
notabene menyajikan makanan dengan bumbu yang minimalis dan bahan yang cukup
normal. Bukan berarti orang Indonesia makannya gak normal yaa, cuman kita
terlalu kreatif aja sampe bahan makanan yang di sini bakalan ‘dibuang’ bisa
kita olah jadi makanan yang super enak dan Indonesia banget!!!
Oke, kita mulai bikin list yaa, bahan makanan yang populer
dan dibutuhin banget sama masyarakat Indonesia. Mulai dari yang biasa sampe
luar biasa!
REMPAH DAN BUMBU
Cabe
Di UK, cabe ini komoditi yang agak susah-susah gampang untuk
dipilih, dipilih yaa, bukan dicari. Berdasarkan pengalaman pribadi, sempet
coba-coba beberapa jenis cabe yang tersedia di minimarket dan supermarket di
sini, alhasil, masakannya agak sedikit lucu. Pedes sih, Cuma jadinya gak sedep,
ada pait-paitnya gitu, lol. Dan akhirnya, ketemulah cabe yang cocok sama lidah
orang Indonesia, namanya birds eye chili atau Thai red
chili. Harganya memang lebih mahal daripada cabe yang lain, kalo penggemar
makanan pedes yang sedep sih ya apa boleh buat, beli aja. Cabe ini bisa dibeli
di International Food (Portswood), Sainsbury’s, dan Burgess Store.
Terasi
Nah lhoooo. Cabenya udah, kalo gak ada terasi, gak bisa
bikin sambel yang nendang donk. Terasi ini sebenernya bisa dibeli di Burgess
Store dan International Food. Mungkin agak beda, tapi gak beda jauh kok, bisa
dibilang mirip, jadi gak usah kuatir kesulitan nyari terasi di sini. Maafkan
karena saya lupa merek terasinya, ada kata belacan nya aja pokoknya. Bisa tanya
ke petugas di toko kok
Bawang Merah
Mungkin selama ini kita kenalnya bawang putih itu garlic,
bawang merah itu segolongan sama bawang Bombay yang disebut onion.
Tapi kalo nyarinya onion, di sini dapatnya ya bawang Bombay, entah yang Bombay
biasa atau Bombay merah. Rasanya? Jelas beda sama bawang merah yang biasa kita
pake di Indonesia. Sekali lagi, gak perlu kuatir kesulitan nyari bawang merah
kita, di sini namanya shallot. Memang harganya jauh lebih mahal
dari onion, sekitar 4 – 5 pounds sekilo, tapi sesekali boleh lah beli yang
ini.
Rempah
Jahe (ginger), kunyit (turmeric), lengkuas (galangal),
pala (nutmeg), daun salam (bay leaf), daun jeruk (lime leaf),
serai (lemongrass) dkk bisa ditemukan di St Mary’s, International Food
dan Burgess Store. Selama ini sih kalo nyari yang segar bisa ke St Mary’s, kalo
yang udah bubuk, dalam kemasan dan frozen bisa dibeli di International Food dan
Burgess Store. Cuma sampai sekarang belum sempet ketemu sama kencur.
TEMPE DAN TAHU
Bahan untuk buat sambel sudah lengkap,
sekarang tinggal lauknya. Tempe dan tahu memang lauk yang paling klop sama
sambel terasi, sambel bawang, dan sambel lainnya Tahu dan
tempe bisa dibeli di Burgess Store juga, tempenya frozen sih, kalo mau yang gak
frozen, biasanya ada kok anggota PPI yang bisa buat, tapi musiman, jadi selamat
menanti dan semoga beruntung. Di Burgess Store ada macam-macam tahu, biasanya
tahu yang namanya Tau Kwa (kalau gak salah spelling) yang enak,
atau bisa pilih merek lain yang menjelaskan kalau itu firm tofu. Karena
susahnya memproduksi tahu dan tempe di sini, kita gak bisaexpect harga
tahu dan tempe itu murah yaa
JEROAN
Ampela, hati, babat, lidah (lidah termasuk
jeroan gak ya?) ada juga kok di Southampton. Sekali lagi, sepanjang jalan St.
Mary’s banyak sekali toko yang menjual daging halal beserta jeroannya. Jeroan
ini harganya terjangkau kok, gak mahal, lebih mahal cabe dan bawang merah haha.
Selain di St. Mary’s, International Food juga menyediakan jeroan kok.
KEPALA DAN KIKIL
Tiba juga kita di bahan makanan yang
agak ekstrim, bahkan gak semua orang Indonesia doyan makan ini. Kepala kambing
dan kikilnya (kaki). Sekedar info, krecek/cecek itu beda yaa sama kikil. Nah,
kepala dan kikil ini juga bisa didapatkan di St. Mary’s
BONUS
Indomie
Bonus yaaa, kenapa bonus? Karena Indomie bukan termasuk
bahan makanan, tapi makanan pokok bin wajibnya orang Indonesia *eh haha.
Indomie gampang didapatkan kok, tapi, setelah melakukan perbandingan atas
beberapa Indomie yang dibeli di beberapa tempat berbeda, akhirnya diputuskan
bahwa rasa Indomie yang mendekati Indonesia banget itu yang bisa dibeli di
Burgess Store. Tapi, tetep, Indomie di sini gak punya saus sambal merah kayak
di Indonesia. Walaupun kurang nendang, paling tidak bisa ngobatin kangen sama
msg yang terkandung di dalamnya.
Milo
Setelah satu semester tinggal di sini, akhirnya ketemu juga
ini Milo. Siapa tahu ada yang butuh dan doyan banget sama milo *kayak saya*
semoga info ini membantu. Milo bisa dibeli di toko Global yang ada di St Mary’s
road juga. Terakhir beli, untuk 500g milo, harganya hampir 5 pounds hehe.
Beras Pulen
Info tambahan juga untuk beras J Bagi yang gak bisa makan
nasi pero/pera bisa memilih Thai Jasmine Rice, beras ini pulen
kok. Beberapa merek yang sudah pernah saya coba itu Royal Umbrella, Dragon,
satu lagi lupa (Cuma ingat bungkusnya warna biru). Kesimpulannya, sampai saat
ini, Royal Umbrella masih yang paling oke menurut saya.
Cobek dan Uleg-uleg
Walaupun judulnya cuma bahan makanan, sekalian deh
peralatannya. Sebenernya, bukan uleg-uleg atau cobek yang normal dipakai di
Indonesia, tapi cukup bermanfaat dan bisa menggantikan fungsi cobek untuk
nyambel, hehe. Cobek dan uleg-uleg ini namanya Mortar, bisa dibeli di IKEA
dengan harga 10 pounds J
Info detail untuk toko dan alamatnya
Burgess Store
: 210
Burgess Rd, Southampton SO16 3AY
International Food : 168-174 Portswood
Rd · 023 8067 1177
St. Mary’s
Road : Pada dasarnya, ini nama
jalan di mana banyak toko daging halal di sepanjang jalan ini, tapi biasanya,
Global Food and Halal Meat Centre yang biasa dikunjungi beralamat di 55-56
St Mary’s Pl, City Centre, Southampton SO14 0BH
IKEA
: W Quay Rd, Southampton SO15 1GY
So, hidup di Inggris gak se-horor yang
dibayangkan kok. Gak susah buat adaptasi dengan orang-orangnya, budayanya,
makanannya (apalagi kalo sering bikin makanan sendiri, gak berasa di Inggris,
lol). Yang agak susah buat kita mungkin beradaptasi dengan cuacanya yang super
duper galau. Jadi, kesimpulannya, gak perlu bawa beban terlalu berat untuk
membawa rempah dan bahan dari Indonesia untuk keperluan selama studi di sini
(1-4 tahun) karena beban belajar dan beban hidup kita sudah berat hahaha.
CHEERS!
0 comments :
Post a Comment