10 Mar 2016

Bagaimana sih Rasanya jadi seorang Muslim di Inggris?


Assalamu'alaikum :) 

Banyak banget yang tanya bagaimana sih rasanya jadi seorang Muslim di Inggris? Susah gak menjaga sholatnya? Susah gak makan makanan halal? Susah gak untuk menghindari pengaruh sosial yang tidak islami? 
Well, jawabannya susah susah gampang :D 

Menjaga Sholat
Kalau ditanya susah gak menjaga sholat? Masalah menjaga sholat sebenarnya bergantung pada pribadi masing-masing karena itu berhubungan dengan faktor keinginan hehe. Ketika tidak ada keinginan untuk menjaga sholat, sudah pasti akan langsung menjawab: susah! 
Beberapa bulan lalu, tepatnya bulan September, saya tiba di Inggris untuk melanjutkan studi. Memang, pada awalnya, saya saja bingung ini sholat menghadap ke mana karena tidak ada petunjuk arah kiblat, usaha pertama yang dilakukan ya menggunakan aplikasi yang dapat membantu menunjukkan arah kiblat, saat itu saya mengombinasikan beberapa aplikasi untuk make sure kalo arah yang saya tuju memang benar. Oke, kalau posisi di rumah mungkin lebih gampang untuk sholat, nah kalo diluar? Di minggu pertama tiba, saya sempat sholat di riverside park dengan alas jaket dan wudhu dengan sebotol air mineral yang saya bawa (saya juga kebetulan bawa mukenah waktu itu) karena sama sekali clueless di mana tempat sholat yang proper. Di minggu-minggu selanjutnya akhirnya saya menemukan lokasi-lokasi masjid yang bisa saya kunjungi di sekitar city centre. Alhamdulillah :) 
Untuk di kampus, sudah disediakan dan difasilitasi dengan sangat baik, jadi sangat mudah kalau sedang ada kelas, terkadang keluar sebentar untuk sholat karena waktu sholat yang agak mepet dan bertabrakan dengan jadwal kuliah. Selama mau usaha, insyaAllah ada jalan dan mudah! :) 

Makanan Halal

Untuk makanan halal, Southampton (daerah tempat saya tinggal) termasuk tempat yang sangat jarang makanan halalnya dibandingkan kota-kota lain di Inggris. Namun, bukan berarti gak usaha juga buat nyari yang halal kan :D Karena sudah kepikiran masalah ini, saya sudah bersiap membawa beberapa kaleng sarden dari Indonesia dan beli hanya buah dan ikan di Inggris lol. Setelah mulai terbiasa dengan transportasi dsb, saya pun mulai mengunjungi beberapa tempat, alhamdulillah di dekat kampus ada restaurant Turki halal juga beberapa restaurant halal lainnya. Oke, restaurant sudah, tapi masa iya makan itu terus? Pengen masak juga sih. Sesuai rekomendasi dari ibu dosen saya yang lebih dulu ke UK, katanya supermarket di UK menyediakan daging dan ayam halal juga kok, ada sectionnya sendiri :) Berangkatlah saya dan ketemu! Eh, ternyata di daerah city centre juga ada satu jalan yang dipenuhi dengan toko penyedia bahan makanan halal, bahagia kuadrat judulnya :D Sekali lagi, yang penting usaha nyari! haha


Pengaruh Sosial
Yang namanya kuliah, pasti donk kita punya teman sekelas, yang juga beragam. Karena kampusnya internasional, mahasiswanya juga multikultural. Cara mereka bersosialisasi pun berbeda. Beberapa minggu setelah perkuliahan, beberapa teman lokal melontarkan ajakan pada teman sekelas untuk nongkrong supaya lebih kenal. Waktu yang diusulkan pun cenderung malam dan ngajaknya ke pub pula haha. Pertama, bisa sih ditolak, karena 'sungkan' saya pun menolak dengan alasan entah apa waktu itu --" Ajakan selanjutnya, saya mulai mengajukan penawaran dan menjelaskan kondisi saya di mana saya tidak diperbolehkan untuk minum alkohol, eh ternyata mereka mudah mengerti, tau gitu dari awal dibilangin aja. Akhirnya selanjutnya mereka lebih memikirkan kebutuhan kita, mulai dari segi waktu juga makanan halal atau vegetarian yang disediakan hehe. Sekali lagi, usaha! 

Masalah gampang atau egak sebenernya bergantung usaha dan niat kita aja. Justru semenjak tinggal di sini saya mulai sadar kalau selama di Indonesia saya terlalu ceroboh dan merasa aman juga nyaman dengan segala yang disediakan. Tanpa bingung memikirkan halal tidaknya makanan yang saya konsumsi. Apa iya itu ayam atau sapi yang dijual di pasar halal semua (disembelih sesuai dengan aturan Islam)? Duh, entah :( Di sini mau beli cokelat aja pake diperiksa ingredients nya (sangat lebih berhati-hati). Terima kasih MUI yang sudah berusaha memeriksa segala sesuatu untuk masyarakat Indonesia. Semoga saja pemeriksaan yang dilakukan benar-benar berkala dan benar-benar membantu kami atas terjaminnya makanan halal yang masuk ke tubuh kami.
Wallahu a'lam bishawab

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Powerade Coupons